Khamis, 20 November 2008

Dengan perjuangan kita dilahirkan. Di dalam gerak tangis kita mulai membuka mata. Di dalam bedungan ibu kita menggerakkan badan melepaskan ikatan bedung. Lepas dari asuhan ibu, kita merangkak, kita angsur tegak dan kita jatuh, lalu kita tegak lagi dan jatuh lagi. Kemudian tegak terus untuk pergi berjuang ke medan permainan, lelu ke medan hidup, lalu ke perjuangan dalam batin kita sendiri, menegakkan yg baik dan melawan yg buruk. Selama hidup kita kerjakan demikian, menjalankan titah perintah Tuhan Yang Maha Esa. Berapa pun yg dapat kita kerjakan, harus kita syukuri. Setiap hari atau masa kita hitunglah laba dan rugi. Sampai kelak datang panggilan. Panggilan yg tidak dapat ditakkhirkan walau satu saat dan tak dapat pula ditaqdimkan walaupun satu saat. Panggilan yg tak dapat dielakkan oleh setiap yg bernyawa.

Maka terbukalah pintu kubur. Maknanya pindahlah kitadari hidup fana kpd hidup baqa, dari hidup dunia kpd hidup akhirat. Demikianlah kita menempuh hidup; lahir, berjuang dan akhirnya mati.

Betapa juapun kita harus percaya, bahawa kebaikan juga yg menang. Sebab asal-usul kejahatan kita bukan jahat, hanya baik semata. Kalau kejahatan pernah menang, hanyalah lantaran dorongan nafsu. Bila nafsu telah reda, kebaikan jualah yg kita junjung.

Sebab itu hendaklah kita percaya penuh dengan IMAN, dan baik sangka kepada TUHAN..

Itulah FALSAFAH HIDUP..

Tiada ulasan: